Kamis, 14 Agustus 2014

Artikel tentang Kerajinan kaligrafi dari kulit telur

Kaligrafi Dari Kulit Telur

kulit telur adalah salah satu sampah dapur yang sebagian besar diantara kita menganggap tak ada gunanya. Namun sebenarnya kita dapat memanfaatkan barang yang tak berguna ini mejadi sebuah karya seni yang benilai tinggi. Bahkan ada yang telah menjadikannya  sebagai sumber mata pencarian bagi keluarganya.
Karya seni ini memang sangat unik. karena dari hanya sampah yang tak berguna, di tangan seorang yang kreatif, sampah ini bisa di sulapnya menjadi karya seni yang bisa sampai melanglang buana (di export ke luar negeri ) atau dipesan oleh wisatawan manca negara.

Baiklah sekarang kita sipkan bahan dan alat-alatnya.
Yang pertama tentu saja ;


Bahan Dan Alat;

 Kulit telur.
Triplek.
Cat
Kuas besar dan kuas untuk menggambar
Lem PVAc
Cuter
Amplas

Cara Membuat ;


 PerTama kulit telur diciuci bersih,dan buang kulit arinya. Kemudian jemur hingga kering.




Langkah selanjutnya adalah memilih dan memilah, sesuai warna .
 

 


Tahapan Selanjutnya Adalah kita ambil triplek yang sudah kita persiapkan, Kita amplas sampai halus, kemudian kita cat dengan cat Warna sesuai yang kita inginkan. Cat sampai rata.
  



Kemudian dengan kapur tulis, kita buat pola pada media triplek yang sudah kita cat rata tadi.
 
 


tahap selanjutnya yaitu, telur yan sudah kita pisakan warnanya tadi,kita kasih lem satu persatu,lalu kita tempelkan ke media / Triplek.
 

Satu persatu kulit telur kita tempelkan sesuai dengan pola yang sudah kita buat.

 
 


Dan jika ada kulit telur yang keluar atau menonjol keluar dari pola bisa kita luruskan dengan mengiris langsung dengan memakai cuter.
 
 
 Jika kulit telur sudah selesai kita tempel , dan setelah kering kita cat bagian-bagian yang kita inginkan supaya ada efek gelap atau lerang,atau warnai sesuai imajinasi kita.
 
 


Kemudian kita amplas kulit telur yang kita cat dengan tujuan agar mendapatkan efek lain tadi, sampai halus dan sesuai dengan keinginan kita.
 
 


Hasilnya :)
 
 


Artikel tentang kerajinan Jaket Kulit

Pembuatan Jaket Kulit





Jaket kulit dibuat menggunakan jaket kulit hewan sebagai bahan dasar. Proses pembuatannya sendiri melalui beberapa tahap dan proses yang membutuhkan keahlian, ketelitian dan tentunya kesabaran karena proses pembuatannya cukup menyita waktu yang relatif lama. Meskipun saat ini kulit domba menjadi alternatif yang cukup populer dan banyak diidamkan oleh para pecinta jaket kulit, namun tetap saja proses pembuatannya sama persis dengan kulit binatang lainnya.


Bahan Dasar Jaket Kulit

Kulit antelope (sejenis rusa afrika), kulit rusa, kulit domba, kulit kambing, kulit sapi dan kulit adalah yang paling sering digunakan untuk membuat jaket kulit. Kulit hewan yang telah diambil segera didinginkan, digarami atau direndam air asin. Setelah didinginkan, kulit dikirim ke tempat penyamakan kulit di mana kulit tersebut menjalani serangkaian proses seperti pencucian, pengeringan, pencabutan bulu, dan pengawetan. Proses tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa produk pakaian yang dihasilkan berkualitas tinggi. Bahan untuk menjahit seperti benang, lapisan, pita jahitan, kancing, risleting dan umumnya dibeli dari vendor luar dan disimpan di pabrik garmen.
 
 

Penyamakan Kulit (HidesTanning)

Proses paling awal pembuatan jaket kulit ialah mengumpulkan sejumlah binatang yang akan diambil kulitnya kemudian dilanjutkan dengan hides tanning atau penyamakan kulit. Pada awal proses ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti
  • Pencucian kulit hewan (washing)
  • Proses pengeringan kulit hewan (drying)
  • Proses pencabutan bulu (menghilangkan bulu)
  • Proses pengawetan  (preserving)
 
 
 

Pewarnaan (Coloring)

Proses selanjutnya ialah pewarnaan (coloring) bahwa warna dasar jaket kulit ialah hitam dan coklat, namun bisa juga menentukan warna apa saja sesuai dengan selera menggunakan zat kimia pewarna.
 
 

Pembuatan pola desain atau model jaket kulit

Setelah bahan baku selesai diproses hingga proses pewarnaan (coloring), maka tahap selanjutnya adalah pembuatan pola desain atau model jaket kulit. Pada zaman dulu pembuatan pola pakaian jaket kulit masih menggunakan teknik tradisional yaitu dengan membuat pola diatas kertas/karton secara manual, bahkan sampai sekarang pun teknik ini masih dipertahankan oleh beberapa pengrajin jaket kulit. Belakangan setelah tersentuh oleh kemajuan teknologi, maka sebagian pengrajin membuat pola desain jaket kulit yang sudah menggunakan software komputeruntuk mempercepat proses pengerjaan.
 
 

Sewing proses penjahitan

Seperti layaknya membuat pakaian baju atau celana, maka proses pembuatan jaket kulit pun memiliki banyak kemiripan. Setelah menyelesaikan pembuatan pola desain atau model jaket kulit, maka dilanjutkan dengan proses sewing atau menjahit. Proses penjahitan (sewing) bisa dilakukan menggunakan mesin jahit secara manual atau bisa juga dengan sistem konveksi untuk produksi dalam partai besar. Keterampilan dan kelihaian dalam membuat pola desain model jaket kulit serta proses penjahitan (sewing) dapat mempengaruhi kenyamanan dan kerapihan jaket kulit ketika dipakai. 
 
 

Pemolesan Jaket Kulit (Rouging)

Inilah proses akhir pembuatan jaket kulit, yaitu proses pemolesan atau disebut juga dengan rouging. Proses pemolesan rouging dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran dan noda yang masih tersisa ketika jaket masih dalam tahap produksi, serta menjadikan permukaan jaket tampak mengkilat. Demikian langkah demi langkah mengintip proses pembuatan jaket kulit domba. 
 
  

Sabtu, 09 Agustus 2014

Artikel tentang Anyaman





Pengertian Anyaman



Anyaman merupakan seni yang mempengaruhi kehidupan dan kebudayaan masyarakat Melayu.Menganyam bermaksud proses menjaringkan atau menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan tumbuh-tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, akar, bilah, pandan, mengkuang dan beberapabahan tumbuhan lain yang dikeringkan.

Anyaman bermaksud proses menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan-bahan tumbuhan yang bolehdianyam ialah lidi, rotan, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan sebagainya. Bahan inibiasanya mudah dikeringkan dan lembut.

Menganyam adalah salah satu seni tradisi tertua di dunia. Konon kegiatan itu ditiru manusia daricara burung menjalin rantin-ranting menjadi bentuk yang kuat.

Kesenian ini juga ada di berbagai budaya Nusantara. Di rumah-rumah panggung di pesisir Aceh,tikar pandan menjadi alas lantai. Di Pedamaran, Sumatra Selatan, kegiatan menganyam tikarmenjadi pemandangan sehari-hari yang dilakukan ibu dan para gadis remaja. Tak heran bila kotaitu disebut sebagai kota tikar. Untuk memperkenalkan Kelas Antariksa pada seni tradisi nenek moyang, mereka pun diajak menganyam kain flanel.

Mereka melakukannya dengan penuh keseriusan, agar pola tikar tidak salah. Kelak, kalau sudahterbiasa, mereka mungkin akan melakukannya sambil mengobrol, seperti halnya para penganyamtikar di desa: menganyam adalah sebuah kegiatan sosial, tempat bertukarnya cerita.





Asal Usul Anyaman



Seni anyaman adalah milik masyarakat melayu yang masih sangat di kagumi dan di gemarihinnga saat ini. Kegiatan seni anyaman telah ada semenjak zaman dahulu kala, hal ini dapat dilihat pada rumah-rumah orang jaman dahulu di mana dinding rumah mereka di anyam denganmenggunakan buluh dan kehalusan seni anyaman itu masih bertahan hingga saat ini. Rumahyang berdinding dan beratapkan nipah tidak panas, karena lapisan daun nipah yang tebal.

Seni anyaman di percaya bermula dan berkembangnya tanpa menerima pengaruh luar.Penggunaan tali, akar, dan rotan merupakan asas pertama dalam penciptaan kerajinan tangananyaman. Bahan-bahan itu tumbuh liar di hutan-hutan, kampung-kampung, dan kawasan sekitarpantai.

Berbagai bentuk kerajinan tangan dapat di bentuk melalui proses dan teknik anyaman dari jenistumbuhan pandan dan bengkuang. Bentuk-bentuk anyaman di buat berdasarkan fungsinya.Misalnya bagi masyarakat petani / nelayan, anyaman di bentuk menjadi topi, bakul, tudung saji,tikar, dan aneka rupa yang di bentuk untuk digunakan sehari-hari.

Selain dari tumbuhan pandan dan bengkuang, anyaman juga dapat di buat dari tumbuhan jenispalma dan nipah. Berdasarkan bahan dan rupa bentuk anyaman yang di hasilkan. Seni anyamanmerupakan daya cipta dari sekelompok masyarakat luar istana yang lebih mengutamakan nilaikegunaannya. Walaupun pada tahun 1756 sampai 1794 telah terdapat penggunaan tikar untuk raja yang terbuat dari rotan.

Untuk memulai menganyam, waktu yang tepat adalah pada pagi atau malam hari dalam keadaancuaca yang redup dan dingin. Daun-daun lebih lembut dan mudah di bentuk tanpa meninggalkankesan-kesan pecah. Biasanya beberapa orang melakukan kegiatan menganyam secaraberkelompok di halaman rumah atau beranda rumah pada waktu malam, petang, atau waktusenggang.

Seni kerajinan tangan anyaman adalah sesuatu karya yang unik dan rumit proses pembuatannya.Namun usaha untuk mempertahankannya harus di teruskan agar tidak termakan olehperkembangan zaman. Budaya bangsa bukan hanya di lihat dari bahasa dan ragamnya saja, tetapi juga di lihat dari hasil karyanya yang bermutu tinggi. Warisan budaya yang unik ini harus selaludi terus di pelihara dan di manfaatkan bersama.





Sejarah Anyaman



Anyaman merupakan seni tradisi yang tidak mempunyai pengaruh dari luar. Perkembangan sejarah anyaman adalah sama dengan perkembangan seni tembikar. Jenis seni anyaman padamasa Neolitik kebanyakan adalah menghasilkan tali, rumah dan keperluan kehidupan. Bahandaripada akar dan rotan adalah bahan asas yang awal digunakan untuk menghasilkan anyaman.Menurut Siti Zainun dalam buku Reka bentuk kraftangan Melayu tradisi menyatakan padazaman pemerintahan Long Yunus (1756-94) di negeri Kelantan, penggunaan anyaman digunakan oleh raja. Anyaman tersebut dipanggil ‘Tikar Raja’ yang diperbuat daripada pohon bemban.

Ada beberapa hal yang harus di ketahui tentang sejarah anyaman, yaitu :

1.     Dipercayai seni graf tangan muncul dan bergembang tanpa pengaruh luar.

2.    Pada zaman dahulu, kegiatan anyaman dilakukan oleh kaum wanita untuk mengisi masasenggang dan bukan sebagai mata pencarian utama.

3.    Hasil graf tangan dijadikan alat untuk kegunaan sendiri atau sebagai hadiah untuk anak saudara atau sahabat handai sebagai tanda kasih atau kenang-kenagan.

4.    Seseorang wanita dianggap tidak mempunyai sifat kewanitaan yang lengkap jika dia tidak mahir dalam seni anyaman.

5.    Proses anyaman biasanya dijalankan oleh kaum wanita; lelaki hanya menolong menetap daundan memprosesnya.

6.    Perusahaan anyaman biasanya dilakukan secara individu dan secara kecil-kecilan yangmerupakan satu usaha ekonomi bagi orang-orang di kampung.

7.    Kini,terdapat organisasi dan perbadanan yang mengusahakannya, dengan skala yang besarseperti cawangan-cawangan Perbadanan Kemajuan Kraftangan Malaysia, Persatuan GerakanWanita Felda, Pusat Graftangan Felda, dan sebainya.

8.    Hasilan anyaman bermutu tinggi bagi memenuhi keperluan pelanggan.Hasilan anyaman tidahterkongkong dalam bentuk tradisional sahaja. Ciptan dimensi baru dari segi rupa dan bentuk,warna dan corak, teknik dan bahan sering diubah-ubahkan mengiikut peredaran zaman dan citarasa pelanggan.







Jenis – Jenis Anyaman Jenis Anyaman Bahan Hasil anyaman

a.    Anyaman Mengkuang Daun mengkuang Tikar, tudung salji, bekas pakaian dan lain-lain.

b.    Anyaman pandan Daun pandan duri Tikar sembahyang, hiasan dinding.

c.    Anyaman Buluh Jenis-jenis buluh yang sesuai Bakul, bekas pakaian, nyiru, beg dan lain-lain.

d.    Anyaman Rotan Rotan yang telah diproses Bakul, bekas pakaian, tempat buaian anak dan lain-lain.

e.    Anyaman Lidi Lidi kelapa Lekar, bekas buah, bekas telor.

f.    Anyaman ribu-ribu Paku pakis ribu-ribu. Tempat tembakau, bekas sirih terbus, bakul, bekas sebaguna dan lain-lain.



Macam – Macam Benda Anyaman

Dilihat dari ciri-ciri fisiknya, pada umumnya anyaman terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut.
1. Anyaman Datar

Jenis anyaman ini dibuat datar pipih dan lebar. Anyaman datar biasanya digunakan sebagai bilik rumah tradisional, tikar, pembatas ruangan dan barang-barang hias lainnya. Anyaman datar dapat dibentuk dengan berbagai pola dan bentuk. Tentu, pembentukan pola ini membutuhkan ekstra kelihaian tangan dan kecermatan dalam membentuk pola dan alur anyaman.
2. Anyaman Tiga Dimensi
          Ayaman ini merupakan pengembangan bentuk dari anyaman tradisional yang memiliki bentuk sederhana tetapi sudah lebih dikembangkan dan ditekankan pada nilai seni dan fungsionalitasnya yang lebih tinggi. Misalnya, tas, kursi, tempat wadah-wadah, dan lampu lampion.
3. Macrame
           Macrame merupakan seni keahlian tangan menyimpul bahan dengan dibantu oleh alat pengait misalnya jarum. Dengan teknik makreme, pengrajin dimungkinkan untuk dapat membentuk sambungan dan menciptakan pola-pola baru yang lebih bagus. Benda anyaman yang dibentuk melalui macrame di antaranya adalah taplak meja, keset kaki, dan bentuk suvenir.





Produk Anyaman

Perkembangan ide kreatif yang didorong oleh semakin beragamnya kebutuhan, para pengrajin melakukan berbagai inovasi dalam produk anyamannya. Berikut ini beberapa jenis produk dari perkembangan produk anyaman.
1. Lampion
         Anyaman lampion merupakan seni anyaman tiga dimensi dan termasuk anyaman buluh (bamboo atau aur). Bulu merupakan salah satu jenis spesies rumput, seperti ilalang, dan jagung.
2. Kata
         Kata merupakan keranjang yang dianyam dari daun kelapa yang dilengkapi dengan tali pikulan untuk digunakan untuk membawa hasil ladang. Kata ini merupakan seni anyaman tiga dimensi terapan. Kata terdiri atas beberapa jenis antara lain kata mapa, kata kowe, dan kata manu.
3. Tikar
         Tikar merupakan anyaman yang paling banyak ditemui dan dianyam dengan menggunakan daun lontar atau daun pandan. Penggunaannya sebagai alat tidur dan tikar yang berukuran besar digunakan untuk menjemur padi. Selain itu, tikar juga digunakan sebagai alas tempat duduk bagi tamu.

4. Pembatas dinding
           Pembatas dinding merupakan jenis anyaman datar yang terdiri atas pola anyaman berasal dari bambu yang telah dipipihkan.



Cara Membuat Anyaman




Langkah-langkah Membuat Anyaman Segitiga Bintulu Lugu
1.  Persiapan
Alat    : Gunting, penggaris, pensil, double tip/lem, cutter/silet
Bahan : - Kertas Asturo hitam (14 x 10 cm), buat persegi di bagian dalam dengan

               ukuran 8 x 10 cm (jarak tepi atas, kanan, kiri = 1 cm, bawah = 3 cm),

               iris-iris bagian dalam persegi dengan ukuran lebar 0, 25 cm
            - Kertas lipat warna (iris dengan ukuran lebar 0,25 cm)
2. Pembuatan
Baris I : 5-1-1-5-5-1-1-5 dst.
Baris II : 4-2-2-4-4-2-2-4 dst.
Baris III : 3-3-3-3-3-3-3-3 dst.
Baris IV : 2-4-4-2-2-4-4-2 dst.
Baris V : 1-5-5-1-1-5-5-1 dst.
Baris VI : 1-5-5-1-1-5-5-1 dst.
Baris VII : 2-4-4-2-2-4-4-2 dst.
Baris VIII: 3-3-3-3-3-3-3-3 dst.
Baris IX : 4-2-2-4-4-2-2-4 dst.
Baris X : 5-1-1-5-5-1-1-5 dst.
Kembali ke langkah pada baris I dst.
Ket : Hijau (luar)

        Hitam (dalam)
        Baris pertama dimulai dari bawah, dari kanan ke kiri.

contoh contoh anyaman :