Kamis, 14 Agustus 2014

Artikel tentang kerajinan Jaket Kulit

Pembuatan Jaket Kulit





Jaket kulit dibuat menggunakan jaket kulit hewan sebagai bahan dasar. Proses pembuatannya sendiri melalui beberapa tahap dan proses yang membutuhkan keahlian, ketelitian dan tentunya kesabaran karena proses pembuatannya cukup menyita waktu yang relatif lama. Meskipun saat ini kulit domba menjadi alternatif yang cukup populer dan banyak diidamkan oleh para pecinta jaket kulit, namun tetap saja proses pembuatannya sama persis dengan kulit binatang lainnya.


Bahan Dasar Jaket Kulit

Kulit antelope (sejenis rusa afrika), kulit rusa, kulit domba, kulit kambing, kulit sapi dan kulit adalah yang paling sering digunakan untuk membuat jaket kulit. Kulit hewan yang telah diambil segera didinginkan, digarami atau direndam air asin. Setelah didinginkan, kulit dikirim ke tempat penyamakan kulit di mana kulit tersebut menjalani serangkaian proses seperti pencucian, pengeringan, pencabutan bulu, dan pengawetan. Proses tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa produk pakaian yang dihasilkan berkualitas tinggi. Bahan untuk menjahit seperti benang, lapisan, pita jahitan, kancing, risleting dan umumnya dibeli dari vendor luar dan disimpan di pabrik garmen.
 
 

Penyamakan Kulit (HidesTanning)

Proses paling awal pembuatan jaket kulit ialah mengumpulkan sejumlah binatang yang akan diambil kulitnya kemudian dilanjutkan dengan hides tanning atau penyamakan kulit. Pada awal proses ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti
  • Pencucian kulit hewan (washing)
  • Proses pengeringan kulit hewan (drying)
  • Proses pencabutan bulu (menghilangkan bulu)
  • Proses pengawetan  (preserving)
 
 
 

Pewarnaan (Coloring)

Proses selanjutnya ialah pewarnaan (coloring) bahwa warna dasar jaket kulit ialah hitam dan coklat, namun bisa juga menentukan warna apa saja sesuai dengan selera menggunakan zat kimia pewarna.
 
 

Pembuatan pola desain atau model jaket kulit

Setelah bahan baku selesai diproses hingga proses pewarnaan (coloring), maka tahap selanjutnya adalah pembuatan pola desain atau model jaket kulit. Pada zaman dulu pembuatan pola pakaian jaket kulit masih menggunakan teknik tradisional yaitu dengan membuat pola diatas kertas/karton secara manual, bahkan sampai sekarang pun teknik ini masih dipertahankan oleh beberapa pengrajin jaket kulit. Belakangan setelah tersentuh oleh kemajuan teknologi, maka sebagian pengrajin membuat pola desain jaket kulit yang sudah menggunakan software komputeruntuk mempercepat proses pengerjaan.
 
 

Sewing proses penjahitan

Seperti layaknya membuat pakaian baju atau celana, maka proses pembuatan jaket kulit pun memiliki banyak kemiripan. Setelah menyelesaikan pembuatan pola desain atau model jaket kulit, maka dilanjutkan dengan proses sewing atau menjahit. Proses penjahitan (sewing) bisa dilakukan menggunakan mesin jahit secara manual atau bisa juga dengan sistem konveksi untuk produksi dalam partai besar. Keterampilan dan kelihaian dalam membuat pola desain model jaket kulit serta proses penjahitan (sewing) dapat mempengaruhi kenyamanan dan kerapihan jaket kulit ketika dipakai. 
 
 

Pemolesan Jaket Kulit (Rouging)

Inilah proses akhir pembuatan jaket kulit, yaitu proses pemolesan atau disebut juga dengan rouging. Proses pemolesan rouging dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran dan noda yang masih tersisa ketika jaket masih dalam tahap produksi, serta menjadikan permukaan jaket tampak mengkilat. Demikian langkah demi langkah mengintip proses pembuatan jaket kulit domba. 
 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar