Pembuatan Jaket Kulit
Jaket
kulit dibuat menggunakan jaket kulit hewan sebagai bahan dasar. Proses
pembuatannya sendiri melalui beberapa tahap dan proses yang membutuhkan
keahlian, ketelitian dan tentunya kesabaran karena proses pembuatannya
cukup menyita waktu yang relatif lama. Meskipun saat ini kulit domba
menjadi alternatif yang cukup populer dan banyak diidamkan oleh para
pecinta jaket kulit, namun tetap saja proses pembuatannya sama persis
dengan kulit binatang lainnya.
Bahan Dasar Jaket Kulit
Kulit antelope (sejenis rusa afrika), kulit rusa, kulit domba, kulit kambing, kulit sapi dan kulit adalah yang paling sering digunakan
untuk membuat jaket kulit. Kulit hewan yang telah diambil segera
didinginkan, digarami atau direndam air asin. Setelah didinginkan, kulit
dikirim ke tempat penyamakan kulit di mana kulit tersebut menjalani
serangkaian proses seperti pencucian, pengeringan, pencabutan bulu, dan
pengawetan. Proses tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa produk
pakaian yang dihasilkan berkualitas tinggi. Bahan
untuk menjahit seperti benang, lapisan, pita jahitan, kancing,
risleting dan umumnya dibeli dari vendor luar dan disimpan di pabrik
garmen.
Penyamakan Kulit (HidesTanning)
Proses
paling awal pembuatan jaket kulit ialah mengumpulkan sejumlah binatang
yang akan diambil kulitnya kemudian dilanjutkan dengan hides tanning
atau penyamakan kulit. Pada awal proses ini, ada beberapa hal yang harus
dilakukan seperti
- Pencucian kulit hewan (washing)
- Proses pengeringan kulit hewan (drying)
- Proses
pencabutan bulu (menghilangkan bulu)
- Proses
pengawetan (preserving)
Pewarnaan (Coloring)
Proses
selanjutnya ialah pewarnaan (coloring) bahwa warna dasar jaket kulit ialah hitam dan coklat, namun bisa juga
menentukan warna apa saja sesuai dengan selera menggunakan zat kimia pewarna.
Pembuatan pola desain atau model
jaket kulit
Setelah
bahan baku selesai diproses hingga proses pewarnaan (coloring), maka tahap selanjutnya
adalah pembuatan pola desain atau model jaket kulit. Pada zaman dulu
pembuatan pola pakaian jaket kulit masih menggunakan teknik tradisional yaitu
dengan membuat pola diatas kertas/karton secara manual, bahkan sampai sekarang
pun teknik ini masih dipertahankan oleh beberapa pengrajin jaket kulit.
Belakangan setelah tersentuh oleh kemajuan teknologi, maka sebagian pengrajin
membuat pola desain jaket kulit yang sudah menggunakan software komputeruntuk mempercepat proses pengerjaan.
Sewing proses penjahitan
Seperti
layaknya
membuat pakaian baju atau celana, maka proses pembuatan jaket kulit pun
memiliki banyak kemiripan. Setelah menyelesaikan pembuatan pola desain
atau model
jaket kulit, maka dilanjutkan dengan proses sewing atau menjahit. Proses
penjahitan (sewing) bisa dilakukan menggunakan mesin jahit secara manual
atau
bisa juga dengan sistem konveksi untuk produksi dalam partai besar.
Keterampilan dan kelihaian
dalam membuat pola desain model jaket kulit serta proses penjahitan
(sewing) dapat mempengaruhi kenyamanan dan kerapihan jaket kulit ketika
dipakai.
Pemolesan Jaket Kulit (Rouging)
Inilah
proses akhir pembuatan jaket kulit, yaitu proses pemolesan atau
disebut juga dengan rouging. Proses pemolesan rouging dimaksudkan untuk
menghilangkan kotoran dan noda yang masih tersisa ketika jaket masih
dalam tahap produksi, serta menjadikan permukaan jaket tampak mengkilat.
Demikian langkah demi langkah mengintip proses pembuatan jaket kulit
domba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar