Anyaman merupakan
seni yang mempengaruhi kehidupan dan kebudayaan masyarakat Melayu.Menganyam
bermaksud proses menjaringkan atau menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan
untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan
tumbuh-tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, akar, bilah, pandan,
mengkuang dan beberapabahan tumbuhan lain yang dikeringkan.
Anyaman bermaksud
proses menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan
satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan-bahan tumbuhan yang
bolehdianyam ialah lidi, rotan, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan
sebagainya. Bahan inibiasanya mudah dikeringkan dan lembut.
Menganyam adalah
salah satu seni tradisi tertua di dunia. Konon kegiatan itu ditiru manusia
daricara burung menjalin rantin-ranting menjadi bentuk yang kuat.
Kesenian ini juga
ada di berbagai budaya Nusantara. Di rumah-rumah panggung di pesisir Aceh,tikar
pandan menjadi alas lantai. Di Pedamaran, Sumatra Selatan, kegiatan menganyam
tikarmenjadi pemandangan sehari-hari yang dilakukan ibu dan para gadis remaja.
Tak heran bila kotaitu disebut sebagai kota tikar. Untuk memperkenalkan Kelas
Antariksa pada seni tradisi nenek moyang, mereka pun diajak menganyam kain
flanel.
Mereka
melakukannya dengan penuh keseriusan, agar pola tikar tidak salah. Kelak, kalau
sudahterbiasa, mereka mungkin akan melakukannya sambil mengobrol, seperti
halnya para penganyamtikar di desa: menganyam adalah sebuah kegiatan sosial,
tempat bertukarnya cerita.
Asal Usul Anyaman
Seni anyaman
adalah milik masyarakat melayu yang masih sangat di kagumi dan di gemarihinnga
saat ini. Kegiatan seni anyaman telah ada semenjak zaman dahulu kala, hal ini
dapat dilihat pada rumah-rumah orang jaman dahulu di mana dinding rumah mereka
di anyam denganmenggunakan buluh dan kehalusan seni anyaman itu masih bertahan
hingga saat ini. Rumahyang berdinding dan beratapkan nipah tidak panas, karena
lapisan daun nipah yang tebal.
Seni anyaman di
percaya bermula dan berkembangnya tanpa menerima pengaruh luar.Penggunaan tali,
akar, dan rotan merupakan asas pertama dalam penciptaan kerajinan
tangananyaman. Bahan-bahan itu tumbuh liar di hutan-hutan, kampung-kampung, dan
kawasan sekitarpantai.
Berbagai bentuk
kerajinan tangan dapat di bentuk melalui proses dan teknik anyaman dari
jenistumbuhan pandan dan bengkuang. Bentuk-bentuk anyaman di buat berdasarkan
fungsinya.Misalnya bagi masyarakat petani / nelayan, anyaman di bentuk menjadi
topi, bakul, tudung saji,tikar, dan aneka rupa yang di bentuk untuk digunakan
sehari-hari.
Selain dari
tumbuhan pandan dan bengkuang, anyaman juga dapat di buat dari tumbuhan
jenispalma dan nipah. Berdasarkan bahan dan rupa bentuk anyaman yang di
hasilkan. Seni anyamanmerupakan daya cipta dari sekelompok masyarakat luar
istana yang lebih mengutamakan nilaikegunaannya. Walaupun pada tahun 1756
sampai 1794 telah terdapat penggunaan tikar untuk raja yang terbuat dari
rotan.
Untuk
memulai menganyam, waktu yang tepat adalah pada pagi atau malam hari dalam
keadaancuaca yang redup dan dingin. Daun-daun lebih lembut dan mudah di bentuk
tanpa meninggalkankesan-kesan pecah. Biasanya beberapa orang melakukan kegiatan
menganyam secaraberkelompok di halaman rumah atau beranda rumah pada waktu
malam, petang, atau waktusenggang.
Seni
kerajinan tangan anyaman adalah sesuatu karya yang unik dan rumit proses
pembuatannya.Namun usaha untuk mempertahankannya harus di teruskan agar tidak
termakan olehperkembangan zaman. Budaya bangsa bukan hanya di lihat dari bahasa
dan ragamnya saja, tetapi juga di lihat dari
hasil karyanya yang bermutu tinggi. Warisan budaya yang unik ini harus selaludi terus di pelihara dan di manfaatkan bersama.
Sejarah Anyaman
Anyaman merupakan
seni tradisi yang tidak mempunyai pengaruh dari luar. Perkembangan sejarah
anyaman adalah sama dengan perkembangan seni tembikar. Jenis seni anyaman
padamasa Neolitik kebanyakan adalah menghasilkan tali, rumah dan keperluan
kehidupan. Bahandaripada akar dan rotan adalah bahan asas yang awal digunakan
untuk menghasilkan anyaman.Menurut Siti Zainun dalam buku Reka bentuk
kraftangan Melayu tradisi menyatakan padazaman pemerintahan Long Yunus
(1756-94) di negeri Kelantan, penggunaan anyaman digunakan
oleh raja. Anyaman tersebut dipanggil ‘Tikar Raja’ yang diperbuat daripada pohon
bemban.
Ada beberapa hal
yang harus di ketahui tentang sejarah anyaman, yaitu :
1. Dipercayai seni graf tangan muncul dan bergembang tanpa
pengaruh luar.
2. Pada zaman dahulu, kegiatan anyaman dilakukan oleh kaum
wanita untuk mengisi masasenggang dan bukan sebagai mata pencarian utama.
3. Hasil graf tangan dijadikan alat untuk kegunaan sendiri
atau sebagai hadiah untuk anak saudara atau sahabat handai sebagai tanda
kasih atau kenang-kenagan.
4. Seseorang wanita dianggap tidak mempunyai sifat
kewanitaan yang lengkap jika dia tidak mahir dalam seni anyaman.
5. Proses anyaman biasanya dijalankan oleh kaum wanita;
lelaki hanya menolong menetap daundan memprosesnya.
6. Perusahaan anyaman biasanya dilakukan secara individu
dan secara kecil-kecilan yangmerupakan satu usaha ekonomi bagi orang-orang di
kampung.
7. Kini,terdapat organisasi dan perbadanan yang
mengusahakannya, dengan skala yang besarseperti cawangan-cawangan Perbadanan
Kemajuan Kraftangan Malaysia, Persatuan GerakanWanita Felda, Pusat Graftangan
Felda, dan sebainya.
8. Hasilan anyaman bermutu tinggi bagi memenuhi keperluan
pelanggan.Hasilan anyaman tidahterkongkong dalam bentuk tradisional sahaja.
Ciptan dimensi baru dari segi rupa dan bentuk,warna dan corak, teknik dan bahan
sering diubah-ubahkan mengiikut peredaran zaman dan citarasa pelanggan.
Jenis – Jenis Anyaman Jenis Anyaman Bahan Hasil anyaman
a.
Anyaman Mengkuang Daun mengkuang Tikar, tudung salji,
bekas pakaian dan lain-lain.
b. Anyaman
pandan Daun pandan duri Tikar sembahyang, hiasan dinding.
c. Anyaman
Buluh Jenis-jenis buluh yang sesuai Bakul, bekas pakaian, nyiru, beg dan
lain-lain.
d. Anyaman
Rotan Rotan yang telah diproses Bakul, bekas pakaian, tempat buaian anak dan
lain-lain.
e. Anyaman
Lidi Lidi kelapa Lekar, bekas buah, bekas telor.
f.
Anyaman ribu-ribu Paku pakis ribu-ribu. Tempat tembakau,
bekas sirih terbus, bakul, bekas sebaguna dan lain-lain.
Macam
– Macam Benda Anyaman
Dilihat dari ciri-ciri fisiknya, pada umumnya anyaman terbagi
ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut.
1. Anyaman Datar
Jenis anyaman ini dibuat datar pipih dan
lebar. Anyaman datar biasanya digunakan sebagai bilik rumah tradisional, tikar,
pembatas ruangan dan barang-barang hias lainnya. Anyaman datar dapat dibentuk
dengan berbagai pola dan bentuk. Tentu, pembentukan pola ini membutuhkan ekstra
kelihaian tangan dan kecermatan dalam membentuk pola dan alur anyaman.
2. Anyaman Tiga Dimensi
Ayaman ini merupakan
pengembangan bentuk dari anyaman tradisional yang memiliki bentuk sederhana
tetapi sudah lebih dikembangkan dan ditekankan pada nilai seni dan
fungsionalitasnya yang lebih tinggi. Misalnya, tas, kursi, tempat wadah-wadah,
dan lampu lampion.
3. Macrame
Macrame merupakan seni
keahlian tangan menyimpul bahan dengan dibantu oleh alat pengait misalnya
jarum. Dengan teknik makreme, pengrajin dimungkinkan untuk dapat membentuk
sambungan dan menciptakan pola-pola baru yang lebih bagus. Benda anyaman yang
dibentuk melalui macrame di antaranya adalah taplak meja, keset kaki, dan
bentuk suvenir.
Produk
Anyaman
Perkembangan ide kreatif yang didorong oleh semakin beragamnya
kebutuhan, para pengrajin melakukan berbagai inovasi dalam produk anyamannya.
Berikut ini beberapa jenis produk dari perkembangan produk anyaman.
1. Lampion
Anyaman lampion merupakan seni anyaman
tiga dimensi dan termasuk anyaman buluh (bamboo atau aur). Bulu merupakan salah
satu jenis spesies rumput, seperti ilalang, dan jagung.
2. Kata
Kata merupakan keranjang yang
dianyam dari daun kelapa yang dilengkapi dengan tali pikulan untuk digunakan
untuk membawa hasil ladang. Kata ini merupakan seni anyaman tiga dimensi
terapan. Kata terdiri atas beberapa jenis antara lain kata mapa, kata kowe, dan
kata manu.
3. Tikar
Tikar merupakan anyaman yang
paling banyak ditemui dan dianyam dengan menggunakan daun lontar atau daun
pandan. Penggunaannya sebagai alat tidur dan tikar yang berukuran besar
digunakan untuk menjemur padi. Selain itu, tikar juga digunakan sebagai alas
tempat duduk bagi tamu.
4. Pembatas dinding
Pembatas dinding merupakan
jenis anyaman datar yang terdiri atas pola anyaman berasal dari bambu yang
telah dipipihkan.
Cara Membuat Anyaman
Langkah-langkah
Membuat Anyaman Segitiga Bintulu Lugu
1. Persiapan
Alat : Gunting, penggaris, pensil,
double tip/lem, cutter/silet
Bahan : - Kertas Asturo hitam (14 x 10 cm), buat persegi di bagian dalam dengan
ukuran 8 x 10 cm (jarak tepi
atas, kanan, kiri = 1 cm, bawah = 3 cm),
iris-iris bagian dalam persegi
dengan ukuran lebar 0, 25 cm
- Kertas lipat warna (iris dengan
ukuran lebar 0,25 cm)
2. Pembuatan
Baris I : 5-1-1-5-5-1-1-5 dst.
Baris II : 4-2-2-4-4-2-2-4 dst.
Baris III : 3-3-3-3-3-3-3-3 dst.
Baris IV : 2-4-4-2-2-4-4-2 dst.
Baris V : 1-5-5-1-1-5-5-1 dst.
Baris VI : 1-5-5-1-1-5-5-1 dst.
Baris VII : 2-4-4-2-2-4-4-2 dst.
Baris VIII: 3-3-3-3-3-3-3-3 dst.
Baris IX : 4-2-2-4-4-2-2-4 dst.
Baris X : 5-1-1-5-5-1-1-5 dst.
Kembali ke langkah pada baris I dst.
Ket : Hijau (luar)
Hitam (dalam)
Baris pertama dimulai dari bawah, dari
kanan ke kiri.
contoh contoh anyaman :